Jumat, 25 Januari 2008

MEMBERI UNTUK KEHIDUPAN

MEMBERI UTK KEHIDUPAN
Oleh Supriyadi



"Pancinglah Rejeki dengan Memberi" (Ali Bin Abi Thalib)
"Kunci Menjadi Kaya adalah Kebiasaan Memberi" (Krishnamurti)

Kenapa dengan memberi kita malahan akan memperoleh yang lebih baik, bahkan lebih banyak.
Memberi dengan ikhlas dan sabar akan melepaskan kelekatan duniawi dan mendekatkan diri pada Tuhan.
Ketika kita demikian dekatnya dengan Tuhan maka yang berlaku adalah rumus-rumus keniscayaan dan ketidak berhinggaan.

Apakah Matahari karena memberikan energi panas dan cahayanya akan kehabisan energi panasnya.
Tidak… karena yang berlaku di Matahari adalah ketidak-berhinggaan
Memang mungkin akan habis dalam 250.000 tahun atau bahkan Sejuta Tahun sehingga dibandingkan umur manusia maka itu adalah ketidak-berhinggaan .

Percayalah laksana Matahari, kita tidak akan Kekurangan hanya karena Memberi.

Kalau kita Donor Darah dan memberikan 1 liter darah yang diambil dari badan kita… apakah kita akan kekurangan darah…
Tidak… kita tidak akan kekurangan darah hanya karena kita Donor Darah.
Percayalah besok pagi badan kita akan terasa lebih segar karena ada 1 liter sel darah baru … masih fresh … masih bersih… baru saja ditambahkan dalam aliran darah kita.

Mungkin kita semua tahu, tersebutlah di daerah Timur Tengah terdapat dua laut yang sangat bertolak belakang sifatnya.
--- Laut Yordan mendapatkan airnya dari Danau Galilea, mengalirkan airnya menyebar menghijaukan gurun yang dilewati olehnya dan mengubahnya menjadi tanah yang subur penuh kehidupan.

--- Laut Mati, seperti namanya laut ini benar-benar mati, sungai ini tidak mengalirkan airnya ke mana pun. Sungai ini tidak mempunyai saluran pembuangan. Gersang kenyang oleh garam, tidak ada kehidupan yang bisa bertahan di Laut Mati.

Anda yang hidup tanpa memberi akan menjadi Laut Mati yang gersang dalam kehidupan. Menjadi sulit bergerak, seakan harta yang dimiliki menjadi beban dan menghambat kehidupan. Tetapi ketika kita bebas memberikan seluruh diri kita, kita akan selaras dengan kehidupan, berkembang laksana daun di musim penghujan.

Kesimpulan:
Memberi yang indah dan bermanfaat adalah memberi laksana matahari atau sungai Yordan:
1. Memberi tanpa harap kembali
2. Memberi karena memang harus memberi
3. Memberi untuk kehidupan

medio agustus'2007

2 komentar:

WURYANANO mengatakan...

Wah...ini nama anak anda toh, mas Supriyadi. Hebat deh, sudah dibikinkan Blog oleh ayahnya.
Ini juga termasuk "memberi untuk kehidupan" ya mas Supriyadi.

Tapi memang, banyak memberi... pasti banyak menerima...

Salam Memberi dan Melayani,
Wuryanano

GALIH NARENDRA mengatakan...

Makasih mas Nano... ceritanya pengin bikin Legacy buat anak cucu cicit... berharap anak cucu dapat belajar dari orang-orang tuanya
Terimakasih Mas...