Jumat, 24 Oktober 2008

Hati Yang Adidaya

Tidak dapat memuat zat-Ku bumi dan langit-Ku, kecuali 'hati' hamba-Ku yang mukmin lunak dan tenang. (HR. Abu Dawud)

Demikian adidayakah… HATI yang tenang?
Sehingga Zat-Nya hanya bisa diterima oleh Hati yang tenang...

Apa itu hati yang lunak dan tenang?

Bagaimana mendapatkan hati yang lunak dan tenang?

Karena HATI tak bisa tenang… apa yang harus dilakukan ?

komentar IDA DWIMAWANTI:
Terkait dengan hati yang tenang, saya ingin berbagi saja berdasarkan pengalaman pribadi.
Menurut saya hati yang tenang adalah hati yang penuh keprasahan dan rasa syukur atas semua yang telah kita miliki. Hati yang selalu bisa mengingat dan yakin bahwa ada Allah sebagai dzat yang maha segalanya yang akan mengatur semua peristiwa yang ada di dunia ini, tidak pernah tidur dan selalu akan memberikan pertolongan kepada kita.

komentar LUKMAN
aya pernah mendengar Alqur’an yang lebih kurang maknanya adalah “ maka hanya dengan berzikirlah hati akan menjadi tenang.. “ nah berkenaan dengan ayat tersebut maka kita perlu proses untuk mendapat dapatkan hati yang tenang,

Tidak ada komentar: